Kab. Tasikmalaya, gemapriangan.com – SMKN Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya terus berkomitmen dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik dan keterampilan, tetapi juga berkarakter mulia dan berintegritas.
Melalui berbagai program unggulan, sekolah ini berupaya menyeimbangkan penguasaan teknologi digital dengan penguatan adab serta nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari, disertai dukungan pengembangan sarana prasarana yang semakin memadai.
Pembelajaran Berbasis Digital dan Media Sosial
Di era Revolusi Industri 4.0, SMKN Kadipaten menjadikan pembelajaran berbasis digital sebagai strategi utama. Guru dan siswa didorong untuk memanfaatkan perangkat digital seperti laptop, smartphone, dan gadget sebagai sarana pembelajaran kreatif dan produktif. Media sosial juga diarahkan menjadi ruang belajar yang positif, tempat siswa dilatih untuk menghasilkan konten edukatif, kreatif, serta membangun jejaring pengetahuan.
“Penggunaan perangkat digital bukan hanya untuk hiburan, tetapi juga sebagai sarana pengembangan pengetahuan, kreativitas, dan keterampilan abad 21,” ujar Kepala SMKN Kadipaten.
Penguatan Adab dan Karakter
Selain menekankan kemampuan teknologi, SMKN Kadipaten juga berfokus pada pembentukan akhlak mulia. Siswa dibiasakan untuk berinteraksi dengan kesopansantunan, menjaga integritas, dan menumbuhkan rasa hormat kepada guru, teman, maupun lingkungan sekitar. Dengan pendekatan ini, sekolah berupaya melahirkan lulusan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkepribadian luhur.
Pengembangan Potensi, Bakat, dan Minat
SMKN Kadipaten memfasilitasi pengembangan bakat dan minat siswa melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler, mulai dari olahraga, seni, kewirausahaan, hingga kegiatan berbasis teknologi. Program ini dirancang untuk menumbuhkan jiwa kompetitif, kreativitas, serta kemampuan kolaborasi yang dibutuhkan di dunia kerja maupun masyarakat.
Pembiasaan Kegiatan Religius
Sebagai bagian dari pembentukan karakter, setiap Jumat pagi di SMKN Kadipaten diisi dengan kegiatan religius yang melibatkan seluruh warga sekolah. Siswa mengikuti shalat dhuha berjamaah, membaca surat Yasin, serta mendengarkan tausiyah yang disampaikan oleh siswa secara bergiliran. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat iman dan takwa, tetapi juga melatih kepercayaan diri serta kemampuan berbicara di depan umum.




















