Kab. Tasikmalaya, gemapriangan.com — Trotoar di sepanjang Jalan Komplek Dadaha, Kota Tasikmalaya, yang seharusnya menjadi fasilitas bagi pejalan kaki, kini berubah fungsi menjadi deretan lapak pedagang kaki lima (PKL). Kondisi ini dikeluhkan warga karena tidak hanya menyalahi aturan, tetapi juga mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
“Ini jelas sangat mengganggu pejalan kaki dan menyalahi Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2015,” ujar salah seorang warga saat ditemui, Minggu (13/7/2025).
Selain trotoar yang dipenuhi lapak, parkir kendaraan yang semrawut semakin memperparah situasi di kawasan tersebut. Warga menyayangkan pihak Kelurahan Nagarawangi, UPTD Pengelola Dadaha, maupun Satpol PP terkesan menutup mata terhadap kondisi ini, padahal lokasi tersebut sangat dekat dengan kantor kelurahan dan UPTD.
