Oleh: Halim Saepudin
Ketua Umum Forum Wartawan Priangan
(FORWAPI)
Kab. Tasikmalaya, gemapriangan.com — Menjadi sosok yang disegani kerap menjadi impian sebagian orang. Apalagi bila rasa hormat itu datang karena profesi atau pekerjaan, tentu membawa kebanggaan tersendiri.
Namun, jalan untuk menjadi pejabat, birokrat, atau publik figur tak selalu mudah. Biaya besar kerap menjadi hambatan. Contoh saja untuk menjadi anggota DPRD kabupaten/kota, disebut-sebut membutuhkan dana kampanye hingga Rp 2,5 miliar per periode. Itupun tidak menjamin kemenangan bila salah strategi atau salah memilih tim sukses.
Di sisi lain, ada profesi yang dengan modal relatif kecil justru bisa membuat seseorang tampak berwibawa dan disegani di banyak tempat: wartawan media online.
Hanya dengan modal sekitar Rp 300 ribu per tahun — atau Rp 25 ribu per bulan, setara Rp 821 per hari — seseorang sudah bisa memulai profesi ini. Cukup membuat blog ber-domain .com, .id, atau .net, ditambah kartu identitas pers seharga Rp 50 ribu, mereka sudah bisa beroperasi.
Dengan penampilan rapi, sepatu mengilap, dan kartu pers tergantung di leher, para wartawan ini mendatangi kantor-kantor desa, sekolah-sekolah, hingga instansi pelayanan publik. Dengan mengutip Undang-Undang Pers serta mengatasnamakan kepentingan masyarakat, mereka kerap mengulik isu-isu penggunaan dana desa, alokasi dana pembangunan, proyek pemerintah, hingga hibah.
