Kab. Ciamis, gemapriangan.com — Proyek pembangunan lapangan bola voli di Desa Padamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, kini menjadi sorotan publik. Proyek yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahap II dengan nilai Rp 66.355.000 itu diduga kuat mengalami mark-up anggaran.
Dugaan tersebut mencuat setelah adanya hasil pengamatan dan analisis tim ahli yang menilai adanya ketidaksesuaian antara spesifikasi teknis dan nilai anggaran yang tertera di papan informasi proyek.
Perbandingan antara data anggaran dan kondisi realisasi pekerjaan di lapangan dinilai tidak sepadan, sehingga menimbulkan pertanyaan besar terkait transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan proyek tersebut.
Dalam upaya mengonfirmasi hal itu, tim media melakukan klarifikasi kepada pihak pemerintah desa, khususnya kepada Kasi Kesejahteraan/Ekonomi Pembangunan (Ekbang) selaku pelaksana teknis kegiatan. Namun, penjelasan yang diberikan justru menambah tanda tanya publik.
“Saya memang sebagai pelaksana teknis, tapi dalam kenyataannya saya tidak diberi kewenangan penuh. Baik dalam hal pembelanjaan, pembayaran, maupun pengambilan keputusan. Bahkan, ketika anggaran proyek ini berubah dari Rp 50 juta menjadi Rp 66 juta lebih, saya pun tidak diberi tahu,” ujar Ekbang kepada media. Selasa (21/10/2025).
