Namun, di tengah antusiasme pengunjung, masih terdapat kekurangan, terutama pada jumlah tempat duduk. “Banyak yang sudah pesan makanan, tapi bingung mau duduk di mana karena penuh,” ujar salah satu pedagang ayam goreng.
Kabid Perdagangan Kabupaten Ciamis, Asep Sulaeman, berharap fasilitas ini bisa terus dijaga dan ditingkatkan. “Food court ini bukan hanya tempat makan, tapi penggerak ekonomi lokal. Ini bisa meningkatkan pendapatan pelaku usaha kecil, serta Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Ciamis,” ujarnya.
Kesan positif juga datang dari pengunjung asal Kota Tasikmalaya, Ujang. Ia membandingkan penataan Alun-Alun Ciamis dengan kawasan PKL di Dadaha Tasikmalaya. “Di Ciamis tertata, bersih, nyaman. Kami harap pemerintah Kota Tasik bisa studi banding ke sini,” katanya.
Dengan antusiasme yang terus meningkat, terutama saat akhir pekan, Food Court Alun-Alun Ciamis diprediksi akan menjadi ikon baru kuliner dan destinasi keluarga di Priangan Timur. (Anwar Forwapi)